Kamis, 16 Mei 2013



Stress adalah perasan yang tidak karuhan, Mulai dari kecil sampai dewasa pun pasti pernah mengalami "Stress". Hanya saja stress anak - anak tidak akan terlalu parah jika dibandingkan dengan orang dewasa karena mempunyai banyak pekerjaan. Sedangkan anak - anak biasanya menghilangkan stress dengan bermain.

Langkah - Langkah Atau Cara Mengatasi Stress

1. Tarik Nafas Panjang
Stress dapat membuat kita bernafas pendek. Hal ini sebenarnya akan dapat meningkatkan stres itu sendiri. Cobalah untuk bersantai sejenak dan bernafas lebih perlahan. Tarik nafas panjang dari hidung dan keluarkan dari mulut.

2. Bicarakan dengan orang lain.
Ketika stress sebaiknya kita ekspresikan perasaan kita. Semakin kita menyimpannya maka semakin tinggi stres yang kita rasakan. Mungkin teman, anggota keluarga, atau guru dapat membantu kita melihat masalah dari sisi lain. Berbicara dengan orang lain dapat mencerahkan pikiran kita dan fokus pada pemecahan masalah. Meminta bantuan ketika masalah muncul, akan menghindari berkembangnya masalah yang lebih serius. Menulis pikiran dan perasaan dalam buku diari juga dapat memperjelas situasi dan memberikan cara pandangan baru pada masalah kita.

3. Berlibur "satu menit"
Ciptakan situasi yang tenang di pikiran kita adalah hal yang baik  untuk meringankan stres. Kita tidak bisa selalu lari dari masalah, tapi kita boleh bermimpi. Pejamkan mata dan bayangkan suatu tempat tenang yang dapat membuat kita merasa tenang dan santai.

4. Perhatikan kenyamanan fisik.
Kita perlu memastikan bahwa kita memang nyaman dengan situasi sekeliling termasuk secara fisik. Menggunakan pakaian yang nyaman adalah hal yang paling mudah dapat dilakukan.

5. Merawat Tubuh.
Makan - makanan sehat dan tidur cukup akan memberikan energi pada pikiran dan tubuh kita. Jangan terlalu banyak mengkonsumsi kafein ( kopi dan teh ) dan gula. Tubuh yang sehat akan lebih mudah menangani stres.

6. Berolahraga.
Berolahraga akan membantu melancarkan peredaran darah dan juga bisa menjadi sarana untuk melupakan sejenak masalah yang sedang kita hadapi. Aktivitas fisik dapat meringankan dan mencegah stres. Coba olahraga yang memang kita sukai dan siapkan waktu teratur untuk melakukannya. Berlari, jogging bahkan menari bisa dilakukan dimana saja. Berkebun, bermain dengan anak kecil juga dapat menghilangkan stress.

7. Tertawa
Untuk mencegah dan meringankan stres, kita perlu mempertahankan selera humor kita, termasuk bisa menertawai diri sendiri. Kita bisa berbagi cerita lucu dengan teman - teman untuk menghibur diri.

8. Atur waktu
Rencanakan lebih jauh dan buat jadwal yang realistis untuk diri sendiri dan termasuk juga waktu untuk kegiatan mengurangi stres. Jika kita ingin mengerjakan banyak hal dalam waktu yang sama akan menjadi beban bagi diri kita sendiri. Sebaiknya buat daftar hal - hal yang harus dikerjakan kemudian tandai satu persatu yang telah diselesaikan. Buat prioritas yang paling penting untuk dikerjakan terlebih dahulu.

9. Ketahui Batas diri
Ketika dihadapkan dengan situasi yang menekan, terkadang kita perlu bertanya pada diri sendiri apakah ini memang masalah kita atau tidak? Jika tidak, maka tinggalkanlah masalah itu, jangan campuri urusan orang lain. Ada beberapa hal yang memang di luar kendali kita. Jika menemukan hal ini terima saja dulu dan kemudian perlahan kita bisa berusaha untuk menemukan waktu yang tepat untuk mengubahnya.

10. Menyadari bahwa kita tidak perlu selalu benar.
Ketika terjadi sesuatu hal yang tidak sesuai dengan cara kita maka kita bisa bekerja sama atau berkompromi, hindarkan konfrontasi. Dengan konfrontasi hanya akan meningkatkan ketegangan dan semua orang menjadi nyaman.

11. Menangis adalah hal yang wajar.
Pada usia berapa pun adalah hal yang normal untuk menangis. Menangis ketika stres dapat meringankan beban yang kita rasakan, dan juga dapat mencegah sakit kepala atau konsekuensi fisik lainnya. Harus diingat bahwa hendaknya bukan menangis yang berlebihan atau pada setiap sesuatu yang dialami.

12. Cari hal yang positif di sekitar kita.
Jangan terpaku pada kelemahan kita. Kumpulkanlah hal - hal yang positif dari diri kita dan berbahagialah dengan kelebihan kita tersebut. (jangan terlalu bangga)

Semoga Bermanfaat
41



Kalo kemarin kita udah sempet bahas tipe-tipe evolusi mahasiswa, sekarang kita bakal beranjak ke tipe-tipe dosen yang mungkin kamu temui semasa kuliah. Dosen, seperti manusia pada umumnya punya ciri khas masing-masing, tapi sebernya bisa diklasifikasikan kedalam beberapa tipe.
Nah buat kamu yang masih kuliah, coba dipelajari nih, karena selain tipe-tipenya, MBDC juga ngasih sedikit tips cara untuk menghadapi dosen-dosen dibawah ini.

1. Dosen Normal

Dosen yang ini normal-normal aja. Kadang telat, kadang on time. Kalo nggak bisa ngajar ngasi kabar dulu. Di kelas juga ngajar aja selayaknya seorang dosen, kadang ngasi quiz dan tugas. Dan ketika waktu ujian, kalo kamu belajarnya bener, kamu bisa dapet A, kalo enggak belajar ya.. kamu bisa nggak lulus.
Cara Menghadapi : Belajar aja yang bener, aktif di kelas, jangan keseringan cabut.

2. Dosen Killer

5 Menit sebelum kelas dimulai beliau sudah duduk rapih di mejanya. Proyektor sudah menyala, papan tulis sudah bersih dan spidol sudah siap. Ketika waktunya tiba, kelas pun dimulai. Beliau mulai mengabsen mahasiswa-nya satu persatu. Kamu datang hanya 2 menit setelah absen selesai, tapi tiada ampun bagimu.
20 menit kelas berjalan, si beliau ini sedang konsentrasi menjelaskan materi kuliah hari ini, semua tampak memperhatikan, dan ada beberapa yang mencatat. Namun tiba-tiba terdengar suara obrolan di belakang. Teguran keras dan ancaman langsung keluar dari mulutnya. Dan ternyata, ada mahasiswa yang tidur! Betapa besar nyalinya. Beliau pun membangunkan mahasiswa tersebut, dan membombardirnya dengan beberapa pertanyaan sulit. Sang mahasiswa yang masih setengah sadar hanya bisa terdiam, dan beliau pun langsung mengusirnya sambil menyuruhnya untuk cuci muka. Kuliah pun berjalan kembali, semua mata tertuju ke depan, ketakutan.
Beberapa minggu kemudian, nilai ujian pun keluar. Kamu sudah belajar keras untuk mendapatkan nilai bagus di kelas ini, sampe-sampe kamu begadang 2 malam. Ternyata, nilai kamu C. Selamat ya. Udah bisa lulus aja untung kalo sama dosen yang ini.
Cara Menghadapi : Banyak-banyak berdoa dan belajar. Jangan banyak tingkah, dan tinggalkan kehidupan sosial dan percintaan selama masa ujian.

3. Dosen Tua

Dosen-dosen tua biasanya memiliki pengetahuan yang mendalam dalam bidang studinya, dan juga mempunyai segudang pengalaman untuk dibagi. Karena sudah tua, biasanya mereka nggak aneh-aneh waktu ngajar. Dan biasanya kelas berakhir sebelum waktunya karena dosen tua lebih cepat lelah. Mereka juga cenderung tidak pelit dalam hal memberi nilai.
Kelemahannya hanya 1, karena mereka sudah tua, biasanya gaptek. Kalo ngajar masih pake OHP atau slide manual, dan kalopun bisa pake komputer, nyalainnya bisa 15 menit sendiri.
Cara Menghadapi : Cari mukalah dengan cara membantu menyalakan komputer

4. Dosen Nyentrik

Dosen nyentrik ini biasanya yang paling diingat sama mahasiswanya, karena mereka punya ciri khas yang sangat aneh, baik itu kelakuan ato penampilan.
Misalnya dulu MBDC punya dosen yang suka pake topi koboi dan kuteks warna warni waktu ngajar, padahal si dosen ini adalah bapak-bapak, dan hobinya adalah becanda porno. Terus pernah lagi MBDC punya dosen yang fanatik sama sebuah klub bola, kalo klubnya itu menang pas ngajar bakal jadi super baik, terlebih sama mahasiswa yang pake kaos klub bola tersebut. Tapi kalo klubnya itu kalah, semua bisa kena omel sama dia. Dan kalo kalahnya pas lagi musim ujian, yaa siap-siap aja ngulang semester depan.
Cara Menghadapi : Pelajari gerak gerik dan ciri khasnya. Gunakan informasi tersebut untuk keuntungan kamu.

5. Dosen Gaib

Dosen-dosen gaib itu biasanya punya kerjaan selain ngajar di kampus, dan cuma ke kampus kalo mau ngajar. Nggak banyak yang kenal mukanya, soalnya emang jarang keliatan.
Hari pertama kelas, datengnya telat. Abis itu cuma bagiin silabus dan ngejelasin apa yang bakal dipelajarin di kuliah ini secara singkat, dan kelas pun berakhir setelah hanya satu jam. Minggu-minggu setelahnya, kadang datang kadang tidak. Waktu nggak datang, nggak ada kabar dan nggak jelas bakal ada kelas pengganti ato enggak. Palingan si asistennya aja yang gantiin atau ngasi tugas.
Waktu ujian tiba, kamu pun belajar seadanya dari buku, karena sebenernya kamu dan temen-temen nggak ngerti-ngerti amat sama mata kuliah ini gara-gara dosennya gaib. Dan setelah nilai keluar, kamu pun bingung kenapa nilai kamu segitu. Benar-benar gaib.
Cara Menghadapi : Dosen ini gaib seperti ninja. Kamu harus waspada, buka mata dan telinga untuk serangan tiba-tiba.

6. Dosen Baik 

Defisini dosen baik itu singkat, padat dan jelas : Dosen yang tidak macam-macam dan memberi kamu nilai A.
Cara Menghadapi : Jangan ngelunjak mentang-mentang dosennya baik.


Sumber: http://malesbanget.com/2012/02/tipe-tipe-dosen-dan-cara-menghadapinya/#ixzz2TSlaiXYs
Copyright Malesbanget.com 2011
Under Creative Commons License: Attribution Non-Commercial No Derivatives

Tips Beradaptasi Dengan Lingkungan Baru


Kita sebagai individu, hampir bisa dipastikan akan memasuki lingkungan baru. Pertama kali masuk kuliah, masuk kelas les, mendapat kelompok KKN, pertama kali bekerja di tempat baru, pertama kali ke kos baru. Banyak sekali dunia baru di depan kita. Kita masuki satu persatu pintu-pintu baru tersebut tanpa bisa menghindar.
Apa yang kita pikirkan ketika akan memasuki lingkungan yang benar-benar baru? Takut? Penasaran? Pasti banyak tanda tanya besar di kepala kita. Seringkali kita takut bahkan menolak masuk ke lingkungan baru hanya karena bayangan atau pikiran kita. Padahal, apa yang kita pikirkan belumlah tentu benar. Informasi yang kita dapat tentang lingkungan baru tersebut pun bisa jadi hanya dari satu sisi atau sebuah kebetulan. Namun, ketakutan akan ketidakpastian di lingkungan baru sangatlah wajar. Lalu, apa yang harus kita lakukan agar kita sukses masuk ke lingkungan baru?
Hal pertama yang kita lakukan adalah menata persepsi kita tentang lingkungan baru tersebut. Untuk menghindari persepsi yang salah, sebelumnya kita harus membekali diri dengan informasi yang benar dan terpercaya tentang lingkungan baru tersebut. Misal kita akan masuk ke suatu universitas di luar kota, maka ada baiknya kita tanya kepada para alumni SMA yang berkuliah di universitas tersebut. Dengan demikian, sedikit banyak kita tahu dan mempunyai gambaran dengan lingkungan baru. Bagaimanapun, akan lebih nyaman berada di lingkungan baru yang kita sudah tahu daripada sibuk menerka dan menjadikan lingkungan baru tersebut sebagai misteri.
Lalu bagaimana jika informasi yang kita dapatkan tidak sesuai dengan keinginan kita? Misal kita akan pindah ke suatu kota dan ternyata kita mendapati bahwa kota tersebut masih sangat kolot, sehingga tabu bagi wanita keluar malam. Mungkin cara terbaik yang bisa kita lakukan adalah berusaha memahami alasan budaya itu. Dengan memahami, maka kita tidak akan menolak mentah-mentah dan membenci lingkungan baru, meskipun beberapa hal di dalamnya kita tidak suka.
Setelah mendapat info yang benar tentang lingkungan baru, maka selanjutnya adalah menata diri. Persiapkan diri menghadapi lingkungan baru tersebut. Secara fisik, jika lingkungan baru kita membutuhkan persiapan ekstra, maka persiapkan fisik kita. Jika lingkungan baru kita sangat menghargai intelektualitas, persiapkan juga itu. Atau jika lingkungan baru kita sangat religius, maka ada baiknya kita memilah kembali baju yang akan kita kenakan di sana, agar lebih sesuai.
Persiapan mental juga tidak kalah pentingnya. Intinya adalah kita menanamkan kepada diri bahwa kita adalah orang baru yang harus berlaku baik agar diterima. Janganlah segan menyapa. Jangan pula takut bertanya. Misal kita canggung berbasa-basi, cukup tersenyum, simpel, dan menggunakan bahasa universal. Pertanyaan ringan seperti menanyakan waktu, arah, dan pertanyaan lain merupakan pengantar yang tepat menuju sebuah obrolan.
Info sudah lengkap, persiapan sudah kita persiapkan, lalu apa lagi? Tentu saja beradaptasi. Sebagus apapun persiapan yang kita lakukan, tetaplah kita harus beradaptasi dengan lingkungan. Bahkan ketika kita sudah masuk ke dalam lingkungan tersebut, adaptasi mutlak tetap dilakukan. Jangan lupa, lingkungan terus berubah, maka ikutlah berubah agar tidak terkena seleksi alam. Janganlah takut ditolak karena tantangan akan selalu ada di setiap lingkungan yang akan kita masuki. So, masuk lingkungan baru, siapa takut?

 - Cinta memang ibarat dua mata pisau yang berlawanan, dimana pada satu sisi seseorang akan merasakan betapa indahnya saat-saat bercinta, namun pada sisi lainnya juga dapat merasakan getirnya hidup karena putus cinta, dan mengaduk berbagai ekspresi emosi jiwa, mulai dari rasa sakit hati, kecewa, sedih, serta berbagai hal tak mengenakkan lainnya.

cara menghilangkan rasa sakit hati karena cinta

Sebagian diantara orang yang tidak mampu menahan perasaan sedih dan pilu karena putus cinta bahkan ingin hendak bunuh diri, tapi tentunya semua hal demikian bukanlah perbuatan yang benar, sebab bagaimapun juga kita tentu wajib merasa bersyukur karena dengan putusnya cinta dengan sidia akan menjadi sebuah momentum bagi kita untuk mengetahui bahwa orang yang menyakiti kita ternyata adalah seseorang yang tidak pantas menerima cinta kita, sehingga sudah selayaknya kepergiaannya direlakan saja.

Memang tidak bisa dipungkiri juga bahwa sakit hati itu tetaplah sakit, tetapi demikian bila kita masih mau berfikir secara positif, maka segala sakit tentu masih ada obatnya, sehingga kedepanya kita akan kembali tampil ceria tanpa harus terus-menerus dibayang dengan perasaan kesedihan yang mendalam. Lalu bagaimana sebenarnya cara menghilangkan rasa sakit hati karena cinta yang bergejolak dalam jiwa kita? Berikut adalah tips dan triknya:

Berpikir Positif

Cobalah untuk melihat seluruh problem dari segi sebaiknya. Untuk apa anda bersedih untuk orang yang tidak menyukai anda? Seseprang yang benar-benar mencintai Anda sepenuhnya tentu tidak akan ingin menyakiti perasaan Anda, terlebih hingga menodai cinta anda. Lantas ketika pasangan anda mengkhianati anda, berarti cintanya tidak murni serta tidak layak untuk dipertahankan. Mungkin akan berbeda keadaannya jika ia mau bersungguh-sungguh berubah, karena manusia tidak ada yang sempurna, sehingga dalam hal ini kita harus tampil berani, sekaligus memberikan maaf kepada orang yang sungguh-sungguh memintannya.

Mendekatkan Diri Dengan Tuhan
Segala persoalan yang dihadapi manusia memanglah tidak luput dari campur tangan Sang Maha Kuasa, serta hal ini diberikan untuk kebaikan manusia itu sendiri. Ada kalanya permasalahan yang sedang dihadapi adalah bagian dari sebuah ujian bagi Anda sebagai hambaNya dengan suatu maksud atau rencana yang lebih indah dan lebih baik, maka dengan berserah kepada Tuhan, tentu saja membuat keberadaan hidup Anda akan menjadi lebih ringan, sekaligus menanggalkan beban sakit hati, kesedihan dan juga kekecewaan.

Membuka Hati Untuk Orang Lain
Anda mesti menyediakan peluang untuk orang lain untuk memasuki hati anda. Pinggirkan rasa traumatis dikarenakan kegagalan cinta di masa lalu. Yakinkan diri bahwa orang yang mendekati anda yaitu orang yang tidak sama dengan yang dulu, sehingga kemungkinan hal serupa yang terulang kembali akan sangat sulit terjadi. Tiap-tiap orang tentu akan berbeda pemikiran, dan inilah saat yang tepat bagi anda untuk mendapatkan pengganti yang lebih baik. Meski demikian anda mesti lebih selektif serta waspada saat menjatuhkan pilihan, agar tidak mengalami perihal yang sama. Saling menghormati serta mengerti yaitu kunci sukses didalam tiap-tiap hubungan.

Lampiaskan Perasaan Dengan Berkegiatan
Anda dapat melampiaskan kekesalan anda, kemarahan anda didalam aktivitas yang positif. Bila anda senang olahraga, silakan berolahraga. Bila anda senang menulis, silakan menulis, dalam hal ini anda dapat menuangkan seluruh beban pikiran serta sakit hati anda didalam catatan. Mungkin tanpa sadar anda akan mampu membuat sesuatu cerita yang sangat bagus.

Lupakan Masa Lalu dan Mempersiapkan Masa Depan
Bila anda sedang mengemudi serta terus menenur melihat ke belakang maka anda akan menabrak. Lihatlah ke belakang pada waktu spesifik saja. Layaknya juga didalam perihal hidup, lupakan periode lalu serta cermati persiapan anda untuk menghadapi hari esok. Jauhi meratapi diri sendiri serta segera buat gagasan untuk hari esok anda. Apa yang berlangsung pada hari esok yaitu buah dari apa yang anda kerjakan sekarang ini.

Memang dapat dimengerti bahwa menghilangkan rasa sakit hati tentunya tidak semudah seperti yang sudah dijelaskan diatas, tetapi hal itu tentunya kembali kepada diri Anda sendiri. Apakah anda ingin menggapai hari esok yang lebih baik atau buruk? Tentu keputusan itu saat ini berada ditangan Anda sendiri.
Rabu, 15 Mei 2013
Meraih kesuksesan di usia muda memang menjadi impian setiap orang. Selain bisa menjalani hidup yang berkualitas, kesuksesan akan membawa kebahagiaan tersendiri bagi siapapun yang memilikinya. Berikut beberapa hal penting yang perlu diperhatikan sebagai langkah awal mencapai kesuksesan:
1. Do what you like, and like what you do
Kata-kata tersebut mungkin sudah sering didengar oleh banyak orang. Memang benar kita disarankan untuk melakukan sesuatu yang kita sukai agar dapat menjalankannya dengan senang dan mencapai kesuksesan dengan terencana, namun kita juga harus bisa menyukai apapun yang kita jalani saat ini. Tetap semangat dan coba cari sesuatu yang menyenangkan dari kegiatan yang dilakukan agar dapat menjalankannya dengan nyaman.
2. Keep learning
Hal satu ini cukup sulit untuk dilakukan saat menghadapi permasalahan. Namun dengan tetap belajar dan ikhlas menjalani pekerjaan maka kesuksesan pun akan segera menghampiri kita. Tidak ada kesuksesan diraih dengan cara mudah, segala sesuatu yang kita ingin capai memerlukan perjuangan untuk mendapatkannya, jadi belajarlah hal baru dari kesalahan yang kita perbuat.
3. Don’t give up when you get down
Mendapatkan cobaan dan kemudian terjatuh pasti pernah dialami oleh siapapun. Namun yang membedakan kita dengan yang lainnya adalah bagaimana cara untuk bangkit dari kegagalan dan melakukan perbaikan guna menuju kesuksesan. Hal ini sangat penting dilakukan karena kegagalan merupakan proses pencapaian kesuksesan di dalam kehidupan seseorang, mari kita terus berusaha.
4. Let’s dream
Bermimpi merupakan hak setiap orang, dan tidak ada yang dapat membatasi hal tersebut. Bermimpi merupakan salah satu cara terbaik untuk mencapai kesuksesan. Karena dengan bermimpi, kita dapat fokus dengan upaya dan pengorbanan yang dilakukan demi mencapai mimpi-mimpi kita tersebut. Namun jangan jadikan mimpi itu sebagai kesenangan belaka, wujudkan mimpi itu menjadi nyata. Mari kita bermimpi. (Kabar24/ms).


Kita harus bisa hidup mandiri! Kira-kira seperti itulah kata-kata yang sejak masih kecil sudah biasa kita dengar dari para orang tua kita, apakah Anda juga begitu? Karena memang sudah jelas sekali banyak manfaat yang akan kita peroleh jika kita bisa hidup mandiri, selain bisa membuat diri kita bisa menghidupi diri sendiri, dengan kita hidup mandiri juga bisa membuat diri kita lebih bertanggung jawab terhadap kehidupan yang sedang kita jalani.
Generasi Muda Belajar Hidup Mandiri
Sebagai generasi muda sudah sapantasnya kita untuk bisa hidup mandiri, karena jika tidak maka akan ada banyak masalah dalam hidup kita. Tidak hanya masalah tentang fisik, tapi pikiran kita juga tidak akan pernah bisa untuk menjadi lebih baik. Kalau kita bisa hidup mandiri maka akan ada banyak hal yang bisa kita dapatkan, selain dari segi fisik dan pikiran tapi martabat kita sebagai generasi muda akan ikut terangkat.
Tingkatan hidup mandiri bagi setiap orang itu berbeda-beda, ada yang bisa dikatakan sudah mandiri jika sudah bisa menghidupi diri-sendiri, ada juga yang hidup mandiri bisa dikatakan kalau sudah bisa bermanfaat untuk orang lain. Meski begitu, yang jelas hidup mandiri adalah hal yang mengenai bagaimana cara kita menjalani kehidupan ini tanpa mengharapkan bantuan dari orang lain.
Orang yang punya gaya hidup mandiri biasanya dia lebih bertanggung jawab terhadap kehidupan yang sedang dijalani dan juga masa depan yang akan dia wujudkan. Kita bisa melihat orang-orang yang semacam ini dari bagaimana cara dia menjalani kehidupannya, apakah penuh keluh kesah dan tidak ada aktifitas yang bermanfaat? Atau kah kehidupannya ia lalui dengan penuh semangat dengan mengisi hari-harinya dengan berbagai aktifitas yang bisa menghasilkan sesuatu.
Kalau saya sendiri sebenarnya tidak tahu apakah sudah bisa hidup mandiri atau belum, secara terkadang masih ada masalah yang membuat saya membutuhkan bantuan dari orang lain. Saya memang terkadang dibantu orang lain, tapi setelah itu saya mencoba untuk menyelesaikan masalah saya sendiri.
Bagi saya bantuan dari orang lain hanya sekedar sebagai tempat bertanya petunjuk arah yang harus saya lalui untuk menyelesaikan masalah tersebut, saya tidak akan meminta seseorang untuk menuntun saya sampai di tempat tujuan, karena kalau begitu itu sama saja saya meminta kunci jawaban dari suatu persoalan.
Untuk bisa hidup mandiri tidak selamanya harus mengerjakan semua hal secara sendiri, tapi untuk bisa hidup mandiri adalah dengan menyelesaikan semua hal yang setara dengan kemampuan kita. Kalau misalnya saya yang terbiasa bekerja di depan laptop ini diharuskan mengerjakan urusan peternakan, tentu saja saya akan kesulitan dan ada kemungkinan saya akan meminta bantuan dengan yang lebih ahli di bidang peternakan, secara saya tidak tahu-menahu masalah peternakan tersebut.
Jadi kira-kira kesimpulan apa yang bisa kita ambil dari hidup mandiri ini? Sebagai generasi muda kita harus bisa hidup mandiri, mengatasi suatu masalah secara sendiri kalau memang setara dengan kemampuan kita. Kalau pun masalah tersebut di luar kemampuan kita, maka kita bisa meminta bantuan kepada orang lain. Tapi dengan catatan, bantuan di sini hanya sebatas untuk menunjukkan arah tapi juga bukan berarti harus menuntun. Kira-kira seperti itu kesempulan dari saya. Ada yang mau menambahkan? :)

Tips Cara Belajar yang Baik, Cepat dan Efektif

Tips Cara Belajar yang Baik, Cepat dan Efektif
Tips Cara Belajar yang Baik, Cepat dan Efektif - Bagi anda yang mau akan ujian dan mempunyai waktu dadakan biasanya mencari tips cara belajar yang baik, cepat dan efektif untuk bisa mempelajari materi yang akan di ujikan, jadi pada kesempatan kali ini saya tidak akan memberikan sebuah tips yang ajaib tetapi sebuah tips yang mungkin bisa membantu anda dalam menjalai proses ujian itu dengan baik dan berhasil.

Sebenarnya, saat belajar yang baik adalah di persiapkan di waktu jauh-jauh hari dengan mencoba mengerjakan soal-soal yang sesuai SKL atau sesuai materi yang akan di ujikan yang akan datang, tetapi bila anda termasuk seseorang yang malas atau tidak memperhatikan pelajaran jauh-jauh hari maka anda harus mencoba tips berikut ini :)

1. Perencanaan
Rencana merupakan aspek terpenting untuk mempersiapkan diri anda menjelang ujian. Pastikan semua catatan anda sudah lengkap untuk dibaca ulang kembali.
2. Hilangkan keraguan
Anda mungkin seringkali merasa ragu dengan kemampuan anda sendiri. Jadi, anda jangan ragu dengan dengan kemampuan anda sendiri, jika anda sudah melakukan usaha-usaha untuk dapat mempelajari materi. Yakinlah anda bisa!
3. Mengembangkan sikap positif
Sangat penting untuk tetap memiliki sikap positif. Jangan biarkan pikiran negatif menyusup ke dalam pikiran Anda. Biasakan agar Anda tidak bermalas-malasan menjelang ujian atau bersikap santai dengan sistem belajar kebut semalam buatlah ringkasan-ringkasan materi dengan kertas-kertas yang menarik untuk di baca.
4. Mengonsumsi makanan sehat
Sangat penting untuk menjaga kebugaran selama masa ujian. Pastikan bahwa Anda makan makanan yang kaya vitamin dan protein seperti sayuran hijau, buah-buahan, sereal dan telur. Hindari makanan berminyak dan junk food selama ujian. Nutrisi yang tepat sangat penting bagi otak untuk meningkatkan performanya secara maksimal.
5. Tidur nyenyak di malam hari
Pastikan bahwa Anda mendapatkan tidur malam minimal tujuh jam sehari karena kebiasaan baik ini dapat membantu otak dan tubuh menjadi segar kembali.
Ini beberapa tips yang sudah saya coba semoga bermaanfaat bagi anda, untuk mempelajari materi dan membuat materi cepat masuk ke otak dalam waktu yang relatif cepat dan efektif.

About Me

Diberdayakan oleh Blogger.
Share

Share

twitterfacebookgoogle pluslinkedinrss feedemail